1.
NOUN
a.
Pengertian Noun
Noun
adalah adalah suatu kata yang digunakan untuk menamai orang,
benda, hewan, tempat, dan konsep abstrak. Noun atau
kata benda, dapat berfungsi sebagai subject maupun object pada suatu kalimat.
b.
Macam-Macam Noun
1.
Countable Noun dan Uncountable Noun
Countable noun merupakan kata benda yang dapat dihitung.
Sebaliknya, uncountable noun tidak
dapat dihitung. Namun, takaran dari uncountable dapat
dinominalkan.
Contoh : countable: tomato, tomatoes, man, men
uncountable: cheese, sugar, a bar of cheese, two spoons of sugar
uncountable: cheese, sugar, a bar of cheese, two spoons of sugar
2.
Proper Noun dan Common Noun
Proper noun merupakan penggolongan kata benda secara spesifik (menggunakan
huruf kapital). Sebaliknya, common
noun merupakan penggolongan secara umum
Contoh : proper: Jakarta,
Gramedia
common: city, shop
common: city, shop
3.
Abstract Noun dan
Concrete Noun
Abstract noun merupakan
golongan kata benda yang tidak dapat diamati dengan panca indra.
Kebalikannya, concrete noun dapat diamati dengan panca
indra.
Contoh : abstract: love,
romance
concrete: book, fluor
concrete: book, fluor
4.
Collective Noun
Digunakan untuk menyatakan suatu nama kelompok atau kumpulan.
Contoh : class, couple, deer
2.
ADJECTIVE
a.
Pengertian Adjective
kata sifat (adjectives) adalah
kata yang digunakan untuk memberi sifat pada benda, atau kata yang memberi
kekuatan dan untuk membatasi dalam pemakaian kata benda (noun). kata sifat juga
digunakan untuk memperjelas atau mempersempit kata benda dan kata ganti.
b.
Macam- Macam Adjective
a.
Adj of quality : Yaitu kata sifat
yang menunjukkan mutu/ kualitas keberadaan suatyu benda, Kata sifat yang
menunjukkan bentuk, potongan atau keadaan noun atau pronoun
b.
Adjectives of quantity : Yaitu kata sifat
yang menunjukkan pada jumlah/ banyaknya benda, Kata sifat yang menunjukkan
jumlah barang yang tidak dapat dihitung:
c.
Adjectives Numeral : Kata sifat yang
menunjukkan jumlah tertentu atau tidak tertentu atau rangkaian atau urutan,
Definite (menunjukkan jumlah tertentu), Indefinite
d.
Demonstrative adjectives : Kata sifat
yang menunjukkan lokasi atau petunjuk suatu benda
3.
ADVERB
a.
Pengertian Adverb
Adverb adalah adalah kata yang digunakan untuk mendeskripsikan verb (kata kerja), adjective (kata
sifat), maupun adverb lain.
b.
Macam-Macam Adverb
1. Adverb of Time ( waktu )
kata keterangan yang digunakan untuk
menyatakan waktu terjadinya suatu kegiatan/peristiwa.
Contoh :
now, today, yesterday
2. Adverb of Manner ( Cara )
kata keterangan yang digunakan untuk
menyatakan cara suatu kegiatan dilakukan atau peristiwa terjadi.
Contoh :
automatically, beautifully, fast
3. Adverb of Degree (Derajat)
kata keterangan yang digunakan
untuk menyatakan sampai seberapa jauh (tingkatan atau derajat) suatu
kegiatan/peristiwa.
Contoh : absolutely, barely, really
4. Adverb of Modality ( Harapan)
Kata keterangan yang digunakan untuk
menyatakan tingkat keyakinan/harapan.
Contoh: likely, maybe, probably
5. Adverb of Frequency ( Frekuensi)
kata keterangan yang menyatakan seberapa
sering suatu kegiatan atau peristiwa dilakukan atau terjadi.
Contoh: always, often, rarely
6. Adverb of Place & Direction (Tempat dan Arah)
kata keterangan yang digunakan untuk
menyatakan tempat dan arah terjadinya suatu kegiatan/peristiwa.
Contoh: here, in, somewhere
7. Focusing Adverb
kata keterangan untuk menunjukkan bahwa apa
yang dibicarakan terbatas pada bagian yang difokuskan.
Contoh : also, just, only
4.
MODALS
Yang dimaksud modals adalah kata-kata seperti “can”, “could”, “must”,
“should”, “may”, dan “might”.
Kata “can” bentuk lampaunya “could“, berarti
“dapat” atau “bisa”. Sementara “must”
memiliki arti “harus”; “should”
berarti “seharusnya”; dan “may”
dengan bentuk lampau “might”
berarti “boleh”.
Bentuk kalimat dengan modals sama persis dengan bentuk pola future.
Cara pembentukannya dalam kalimat, kita tinggal memperlakukan modals sebagaimana kita menggunakan “will“. Untuk
memahami penggunaanmodals dalam kalimat, perhatikan
contoh-contoh berikut:
1. Saya dapat berbicara bahasa Jepang.
= I can speak Japanese.
= I can speak Japanese.
2. Mereka tidak dapat menulis dalam
bahasa Inggris.
They cannot write in English.
They cannot write in English.
3. Kami harus mematuhi
peraturan-peraturan mereka.
= We must obey their rules.
= We must obey their rules.
4. Tom seharusnya mengambil kesempatan
itu.
= Tom should take the chance.
= Tom should take the chance.
5. Kita seharusnya tidak datang ke
sini.
= We should not come here.
= We should not come here.
6. Kamu boleh pulang sekarang.
= You may go home now.
= You may go home now.
5.
GERUND
Adalah kata
kerja (verb) yang difungsikan sebagai kata benda (noun). Gerund dibentuk
dengan memberi imbuhan -ing pada Verb.
Contoh:
i love playing football.
Gerund dapat difungsikan pada beberapa posisi;
1. Subject pada kalimat
Jika di posisikan sebagai subject dalam kalimat, maka gerund akan seperti ini;
contoh:
- Playing football is fun.
- Gardening is one of my hobbies.
- smoking cigarrettes can be bad for your health.
(pada kata kerja tertentu, Gerund juga harus diikutkan bersama kata benda sebagai penjelas.)
2. Object pada kalimat.
Gerund yang diposisikan sebagai object dalam kalimat, menjadi seperti ini;
contoh :
- I enjoy cooking on Mondays.
- I admitted cheating on that game.
3. Complement (Pelengkap) dalam kalimat.
Gerund yang diposisikan sebagai complement seperti ini;
contoh :
- My favorite hobby is swimming
- His main hope is seeing his daughter.
4. Gerund setelah Preposition (kata depan)
Disini, Gerund yang diikutkan setelah Preposition (kata depan/perangkai) akan difungsikan sebagai object berpreposisi.
Contoh :
- I apologized for coming late.
- It keeps on raining all day.
Contoh:
i love playing football.
Gerund dapat difungsikan pada beberapa posisi;
1. Subject pada kalimat
Jika di posisikan sebagai subject dalam kalimat, maka gerund akan seperti ini;
contoh:
- Playing football is fun.
- Gardening is one of my hobbies.
- smoking cigarrettes can be bad for your health.
(pada kata kerja tertentu, Gerund juga harus diikutkan bersama kata benda sebagai penjelas.)
2. Object pada kalimat.
Gerund yang diposisikan sebagai object dalam kalimat, menjadi seperti ini;
contoh :
- I enjoy cooking on Mondays.
- I admitted cheating on that game.
3. Complement (Pelengkap) dalam kalimat.
Gerund yang diposisikan sebagai complement seperti ini;
contoh :
- My favorite hobby is swimming
- His main hope is seeing his daughter.
4. Gerund setelah Preposition (kata depan)
Disini, Gerund yang diikutkan setelah Preposition (kata depan/perangkai) akan difungsikan sebagai object berpreposisi.
Contoh :
- I apologized for coming late.
- It keeps on raining all day.
6.
To Infinitive
a.
Pengertian
Infinitives adalah kata kerja bentuk pertama. Kata kerja bentuk pertama artinya kata kerja yang belum
terikat atau belum dipengaruhi oleh pokok kalimat seperti pengaruh Tenses dan struktur
bahasa lainnya.
b.
Macam
– macam Infinitives
·
Infinitive with “to” (To Infinitive)
·
Infinitive without “to” (Bare Infinitive)
Contoh
:
1. Sebagai Subjek Kalimat
Artinya jika ingin membuat kalimat yang
diawali dengan kata kerja, maka kata kerja tersebut harus diawali dengan “to”.
Contoh :
·
To win the game, we must practice hard
(untuk memenangkan pertandingan ini kita harus berlatih
dengan keras)
·
To say is easy but to do is difficult
(berkata sih mudah tapi melaksanakannya itu yang sulit)
·
To be easy to study English, we must have a
lot of vocalubulary
(untuk memudahkan belajar Bahasa Inggris, kita harus
menguasai banyak kosa kata)
2. Setelah Kata Kerja Tertentu
Apabila anda ingin meletakkan suatu kata
kerja, namun didepannya ada juga kata kerja lainnya seperti di bawah ini, maka
kata kerja yang kedua harus ditambah “to” di awalnya.
Berikut adalah daftar kata kerja yang
biasamya ditambah dengan infinitives : hope, plan, promise, ask, arrange,
agree, appear, expect, beg, intend, offer, order, want, need, refuse
Contoh :
·
I want to go home
(saya mau pulang)
·
She refused to come
(dia tidak mau datang)
·
He has promised to bring me the novel
(dia sudah berjanji untuk membawakan saya novel itu)
3. Setelah Kata Sifat
Jika ada kata kerja setelah kata sifat, maka
kata kerja tersebut harus ditambah dengan “to” didepannya.
Contoh :
·
I was glad to hear this success
(saya senang mendengar keberhasilan ini)
·
It’s nice to talk to you
(senang bisa mengobrol dengan anda)
·
Glad to meet you
( senang berjumpa dengan anda)
4. Sebagai Subjective Complement
Jika ada kata kerja setelah “to be” seperti
is, am, are, was, dan were maka itu artinya adalah suatu perintah, keinginan
atau keharusan.
Contoh :
·
You are to come early in the final
examination tomorrow
(kamu harus datang cepat pada ujian akhir besok)
·
This letter is to be sent soon
( surat ini harus segera dikirim)
·
She is angry. I am to go right now
(dia sudah marah. Saya harus pergi sekarang)
5. Setelah Interrogative Conjuctionn
Jika ada kata kerja setelah kata penghubung (
Conjunction) kata tanya, maka kata kerjanya juga harus ditambah dengan “to”.
Contoh :
·
I don’t know what to do
( saya tidak tahu apa yang harus dilakukan)
·
I don’t know where to go
(saya tidak tahu kemana harus pergi)
·
Do you know how to get to the station ?
(bagaimana caranya bisa sampai ke stasiun?)
6. Menyatakan Tujuan
Untuk menyatakan tujuan dari suatu perbuatan
atau aktivitas, maka kata kerjanya harus ditambah dengan “to”
Contoh :
·
I come here to study English with you
(saya datang kesini dengan maksud untuk belajar Bahasa
Inggris dengan kamu)
·
We eat to live
(kita makan agar kita bisa bertahan hidup)
·
He called to see my brother
( dia menelpon dengan tujuan agar dapat berjumpa dengan
abang saya)
7. Dalam Perintah Negative
Dalam kalimat perintah negative juga
digunakan infinitive setelah kata “not” seperti contoh dibawah ini :
·
He asked me not to come late
(dia meminta saya untuk tidak datang terlambat)
·
He ordered not to close the window
(dia memerintahkan agar tidak menutup jendela itu)
·
He asked me not to annoy him
(dia memilih saya untuk tidak mengganggunya)
8. Sebagai Pelengkap Objek
Kata kerja yang berfungsi sebagai pelengkap
dari objek, juga harus ditambahkan dengan “to”.
Contoh :
·
He asked me to come early
(dia meminta saya untuk datang lebih awal)
·
They wanted me to sing a song
(mereka meminta saya untuk menyanyikan sebuah lagu)
·
My boss ordered me to send the letter
immediately
(boss saya memerintahkan saya untuk mengirim surat itu
segera)
9. Setelah kata “ Too” dan ” Enough”
Pada Adverbs of degree, dimana kita menggunakan
kata “too” dan “enough”, dan berjumpa dengan kata kerja, maka kata kerja
tersebut harus di tambah dengan “to” didepannya.
Contoh :
·
This coffee is too hot to drink
(kopi ini terlalu panas untuk diminum)
·
I am too old to climb the mountains
(saya sudah terlalu tua untuk mendaki gunung itu)
·
You are handsome enough to be a model
(kamu cukup tampan untuk menjadi seorang model)
·
These questions are easy enough to do
(soal-soal ini cukup mudah untuk dikerjakan)
10. Memerintahkan Orang Lain Untuk Mengerjakan Sesuatu ( Causative)
Khusus untuk Causative “Get” maka pola infinitive ini kita gunakan.
Khusus untuk Causative “Get” maka pola infinitive ini kita gunakan.
Contoh :
·
She gets John to brush the shoes
(dia meminta John untuk menyikat sepatunya)
·
They get me to wash the clothes
(mereka meminta saya untuk mencuci pakaian itu)
·
She will get Anne to accompany her to the
party tomorrow
(Dia akan meminta Anne untuk menemaninya ke pesta itu
besok )
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar